Kamis, 24 Juni 2010

PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Siklus pengelolaan keuangan daerah terdiri dari lima tahapan sebagai berikut :
1. Perencanaan sasaran dan tujuan fundamental
2. Perencanaan operasional
3. Penganggaran
4. Pengendalian dan pengukuran
5. Pelaporan dan umpan balik

Tahap pertama merupakan tanggung jawab legislatif dan eksekutif yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD). Tahap kedua eksekutif menyusun perencanaan tahunan yang disebut Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Pada tahap ketiga, berdasarkan dokumen perencanaan disusunlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Sedangkan tahap keempat merupakan pelaksanaan anggaran dan pengukuran. Dan tahap kelima merupakan pelaporan atas pelaksanaan anggaran yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan keuangan.

Dalam PP No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dikatakan bahwa Pemerintah Daerah harus membuat sistem akuntansi yang diatur dengan Peraturan Kepala Daerah. Sistem akuntansi ini untuk mencatat, menggolongkan, menganalisis, mengikhtisarkan dan melaporkan transaksi-transaksi keuangan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah dalam rangka pelaksanaan APBD.

Kamis, 07 Januari 2010

THE STATEMENT OF CASH FLOWS

Statement of cash flows melaporkan arus kas masuk dan arus kas keluar yang utama dari suatu perusahaan selama satu periode. Kegunaan Statement of cash flows adalah menyediakan informasi yang beguna mengenai kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas dari operasi, mempertahankan dan memperluas kapasitas operasinya, memenuhi kewajiban keuangannya dan membayar dividen.

Kegunaan bagi manager :
  • Untuk mengevaluasi operasi masa lalu dan merencanakan aktivitas investasi serta pendanaan di masa depan.
  • Menyediakan dasar untuk menilai kemampuan perusahaan membayar utangnya yang jatuh tempo serta membayar dividen.
Kegunaan bagi investor, creditur dan pihak-pihak lain :
Untuk menilai potensi laba perusahaan.

The information may help users assess the following aspects:
  • The entity’s ability to generate future cash flows
  • The entity’s ability to pay dividends and meet obligations
  • The reasons as to why net income and net cash flow from operating activities differ
  • Cash and non cash investing and financing activities during the year


The cash flow statement provides information about:
The cash receipts (cash inflows), and
Uses of cash (cash outflows) during the year



Cash flows dilaporkan melalui tiga jenis aktivitas :
1. Operating activities 
Arus kas dari transaksi yang mempengaruhi net income.
o Inflow:
  • Penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa,
  • Penerimaan kas dari pengembalian atas pinjaman ( bunga ) dan sekuritas equitas ( dividen )
o Outflow :
  • Pembayaran kas kpd pemasok persediaan (supplier),
  • Pembayaran kas karyawan untuk jasa yang diberikan.
  • Pembayaran kas pemerintah untuk membayar pajak.
  • Pembayaran kas kreditur untuk membayar bunga ,
  • Pembayaran kas kpd pihak lain untuk membayar biaya-biaya.

Catatan :
Sumber pelaporan dari rekening-rekening Income Statement.


2. Investing activities
Arus kas dari transaksi yg mempengaruhi investasi dalam aktiva tidak lancar
o Inflow:
  • Penerimaan kas dari penjualan property, pabrik dan peralatan.
  • Penerimaan kas dari penjualan securitas hutang atau equitas lainnya.
  • Penerimaan kas dari penagihan pokok pinjaman yang diberikan pada entitas lain.
o Outflow:
  • Pembayaran kas membeli property, pabrik dan peralatan
  • Pembayaran kas unt membeli securitas hutang atau equitas lainnya.
  • Pembayaran kas memberikan pinjaman kepada entitas lain.

Catatan :
Sumber pelaporan umumnya dari rekening-rekening aktiva jangka panjang ( Long term Assets Items )

3. Financing activities
Arus kas dari transaksi yang mempengaruhi ekuitas dan utang perusahaan
o Inflow:
  • Penerimaan kas dari penjualan sekuritas entitas ( penjualan saham )
  • Penerimaan kas dari penerbitan surat tanda bukti hutang ( Obligasi dan wesel )
o Outflow :
  • Pembayaran kas pemegang saham dalam bentuk cash dividen.
  • Pembayaran kas untuk melunasi hutang jangka panjang atau pembelian kembali modal saham ( Treasury stock )



Catatan :
Sumber pelaporan umumnya dari rekening-rekening Kewajiban jangka panjang dan equitas ( long term liabilities and equity items )

There are TWO methods of preparing the statement of cash flows:
1. Indirect Method 
Melaporkan arus kas operasi yang dimulai dengan laba bersih dan kemudian disesuaikan dengan pendapatan serta beban yang tidak melibatkan penerimaan atau pembayaran kas.
Laba bersih akrual disesuaikan untuk menentukan jumlah bersih arus kas dari aktivitas operasi.

Keunggulan :
Metode ini memusatkan pada perbedaan antara laba bersih dan arus kas dari aktivitas operasi,

2. Direct Method :
Melaporkan sumber kas operasi dan penggunaan kas operasi. Sumber utama kas operasi adalah kas yang diterima dari pelanggan. Sedangkan penggunaan utama dari kas operasi meliputi kas yang dibayarkan kpd pemasok atas barang dagangan dan jasa serta kas yang dibayarkan kepada pegawai sebagai gaji atau upah.
Selisih antara penerimaan kas dan pembayaran kas dalam suatu operasi merupakan arus kas bersih aktivitas operasi.

Keunggulan :
Melaporkan sumber dan penggunaan kas dalam arus kas.
Kelemahan :
Data yang dibutuhkan sering kali tidak mudah didapat dan biaya pengumpulannya umumnya mahal.